Dalam dunia Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML), melatih model neural network agar berkinerja optimal adalah kunci. Seringkali, tujuan pelatihan tidak hanya satu metrik (misalnya, akurasi), tetapi juga mencakup metrik lain seperti kecepatan, efisiensi, atau ketahanan terhadap data yang bising (robustness). Ini yang kita sebut sebagai optimalisasi multi-objektif. Tantangan sebenarnya muncul ketika metrik-metrik ini saling bertentangan.

      Pendekatan tradisional sering kali mengandalkan teknik seperti regularization untuk mencegah model menjadi terlalu kompleks dan rentan terhadap overfitting. Namun, untuk AI yang lebih canggih yang perlu menyeimbangkan berbagai aspek kinerja, sekadar menambahkan regularization mungkin tidak lagi memadai. Dibutuhkan strategi yang lebih cerdas dalam proses pelatihan.

Tantangan Melatih AI dengan Berbagai Tujuan Sekaligus

      Ketika mengembangkan solusi AI di dunia nyata, misalnya untuk analitik video AI di pusat perbelanjaan atau sistem parkir pintar, model AI harus mampu melakukan lebih dari sekadar mengenali objek dengan akurat. Ia juga perlu beroperasi dengan cepat, menggunakan sumber daya komputasi secara efisien, dan tetap akurat bahkan ketika kondisi lingkungan berubah (misalnya, pencahayaan buruk pada malam hari).

      Mencapai semua tujuan ini secara bersamaan adalah tugas yang kompleks. Meningkatkan performa pada satu tujuan (misalnya, akurasi) sering kali mengorbankan performa pada tujuan lain (misalnya, kecepatan). Ini seperti mencoba menarik dua ujung tali yang berlawanan secara bersamaan. Tanpa strategi yang tepat, model bisa berakhir optimal hanya pada satu aspek, atau bahkan tidak optimal pada aspek mana pun.

Keterbatasan Regularisasi Konvensional

      Regularization adalah teknik standar dalam Deep Learning untuk mengatasi masalah overfitting. Metode seperti L1 atau L2 regularization bekerja dengan menambahkan penalti pada fungsi loss berdasarkan ukuran atau kompleksitas bobot model. Tujuannya adalah membuat model lebih sederhana dan generalis, sehingga berkinerja baik pada data yang belum pernah dilihat sebelumnya.

      Meskipun penting untuk mencegah overfitting, regularization tidak secara eksplisit dirancang untuk menyeimbangkan berbagai macam metrik performa yang mungkin dibutuhkan dalam aplikasi AI. Regularization membantu model menjadi lebih kuat secara umum, tetapi tidak memberikan kontrol granular tentang bagaimana model menyeimbangkan akurasi vs. kecepatan, atau akurasi vs. robustness terhadap gangguan spesifik. Untuk skenario di mana keseimbangan antar tujuan sangat krusial, pendekatan yang lebih langsung terhadap optimalisasi multi-objektif diperlukan.

Pendekatan yang Lebih Baik: Optimalisasi Multi-Objektif

      Alih-alih hanya mengandalkan regularization, pendekatan yang lebih efektif untuk melatih neural network dengan dua tujuan atau lebih melibatkan teknik optimalisasi multi-objektif yang dirancang khusus. Metode ini secara aktif mempertimbangkan dan menyeimbangkan berbagai fungsi loss (yang merepresentasikan tujuan yang berbeda) selama proses pelatihan.

      Salah satu ide dasarnya adalah mencari solusi yang merupakan “Pareto optimal”, di mana tidak mungkin meningkatkan performa pada satu tujuan tanpa mengorbankan performa pada tujuan lain. Teknik ini bisa melibatkan metode seperti mengombinasikan gradien dari setiap fungsi loss dengan cara tertentu (misalnya, rata-rata tertimbang atau adaptif) atau bahkan melatih beberapa “pakar” yang masing-masing mengoptimalkan kombinasi tujuan yang berbeda. Pendekatan ini memungkinkan pengembang AI untuk secara eksplisit mengontrol trade-off antara tujuan yang berbeda, menghasilkan model yang lebih seimbang dan sesuai dengan kebutuhan aplikasi spesifik.

Dampak pada Solusi AI di Indonesia

      Implementasi AI di berbagai sektor industri di Indonesia, mulai dari manufaktur hingga teknologi kesehatan mandiri, sangat membutuhkan model AI yang tidak hanya akurat tetapi juga praktis dan andal. Misalnya, dalam deteksi cacat produk di jalur produksi, model AI harus sangat akurat dan cepat agar tidak menghambat alur produksi. Di sektor konstruksi, sistem monitoring keselamatan perlu mendeteksi pelanggaran APD dengan andal di berbagai kondisi pencahayaan lapangan.

      Pendekatan optimalisasi multi-objektif memungkinkan pengembang untuk menciptakan model AI yang secara inheren lebih seimbang. Ini berarti solusi AI yang diterapkan di lapangan, baik di pabrik di Surabaya atau proyek infrastruktur di Jakarta, dapat memberikan performa yang lebih konsisten dan sesuai dengan tuntutan operasional yang kompleks. Teknologi ini menjadi fondasi penting untuk solusi AI yang benar-benar “cerdas” dan berdampak.

Bagaimana ARSA Technology Dapat Membantu?

      Sebagai perusahaan teknologi lokal yang berpengalaman sejak 2018, ARSA Technology memiliki tim R&D internal yang mendalami algoritma Deep Learning dan teknik optimalisasi mutakhir. Kami tidak hanya mengimplementasikan model AI standar, tetapi secara aktif mengembangkan dan menyempurnakan metode pelatihan, termasuk strategi optimalisasi multi-objektif, untuk memastikan solusi kami memenuhi standar performa ganda yang ketat.

      Keahlian kami dalam otomasi industri & monitoring, pelatihan VR, dan solusi AI lainnya memungkinkan kami membangun sistem yang tidak hanya akurat tetapi juga robust, efisien, dan sesuai dengan kondisi operasional spesifik klien kami di berbagai industri di Indonesia.

Kesimpulan

      Di era AI yang semakin canggih, mencapai kinerja optimal seringkali berarti menyeimbangkan berbagai tujuan yang berbeda secara bersamaan. Regularization adalah alat yang penting, tetapi tidak cukup untuk tugas optimalisasi multi-objektif yang kompleks. Pendekatan yang lebih langsung, yang secara eksplisit mengelola trade-off antar tujuan selama pelatihan, adalah kunci untuk membangun model AI yang benar-benar andal dan efektif di dunia nyata.

      Memahami dan menerapkan teknik optimalisasi multi-objektif memungkinkan pengembangan solusi AI yang lebih kuat, efisien, dan siap menghadapi tantangan operasional di berbagai sektor industri.

      Konsultasikan kebutuhan AI Anda dengan tim ARSA Technology.

HUBUNGI WHATSAPP