Di era transformasi digital yang semakin pesat, penggunaan layanan cloud telah menjadi tulang punggung operasional banyak perusahaan. Namun, seiring dengan pertumbuhan infrastruktur cloud, tantangan baru muncul: biaya yang membengkak akibat penggunaan sumber daya yang tidak efisien. Diperkirakan, perusahaan di seluruh dunia akan membuang miliaran dolar tahun ini untuk pengeluaran cloud yang sebenarnya tidak perlu.
Masalah ini sangat terasa bagi perusahaan dengan skala besar dan infrastruktur kompleks, seperti Akamai Technology. Penyedia layanan keamanan siber dan pengiriman konten global ini menghadapi tantangan unik: mengelola infrastruktur cloud yang masif di berbagai platform (multi-cloud), sambil memenuhi persyaratan keamanan dan performa yang sangat ketat untuk melayani klien-klien paling demanding di dunia. Menjawab tantangan ini, Akamai beralih ke platform otomatisasi Kubernetes berbasis AI Agent dari Cast AI, yang terbukti mampu memangkas biaya cloud secara signifikan.
Tantangan Biaya Cloud di Era Digital
Pertumbuhan pesat teknologi, termasuk adopsi Generative AI, mendorong perusahaan untuk menggunakan lebih banyak kapasitas komputasi di cloud. Namun, seringkali alokasi sumber daya ini tidak optimal. Server yang menganggur (idle), pemilihan jenis instance yang tidak tepat, atau kurangnya skalabilitas otomatis sesuai kebutuhan riil menjadi penyebab utama pemborosan.
Bagi perusahaan di Indonesia yang juga sedang gencar melakukan transformasi digital, efisiensi biaya cloud adalah kunci untuk menjaga daya saing. Infrastruktur yang kompleks, terutama yang menggunakan arsitektur microservices yang dikelola dengan Kubernetes, memerlukan pendekatan yang cerdas untuk memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan untuk cloud memberikan nilai maksimal tanpa mengorbankan performa atau keamanan.
Solusi Otomasi dengan AI Agent dan Kubernetes
Kubernetes adalah platform orkestrasi container yang sangat populer untuk mengelola aplikasi modern. Ia memungkinkan deployment, scaling, dan manajemen aplikasi menjadi lebih mudah di lingkungan cloud-native. Namun, mengoptimalkan cluster Kubernetes skala besar secara manual adalah tugas yang sangat rumit dan memakan waktu.
Di sinilah peran AI Agent dan platform otomatisasi seperti yang digunakan Cast AI menjadi krusial. Platform mereka, yang disebut Application Performance Automation (APA), bekerja melalui tim AI Agent khusus yang terus-menerus memantau, menganalisis, dan mengambil tindakan untuk meningkatkan performa, keamanan, efisiensi, dan biaya aplikasi di lingkungan cloud. APA didukung oleh model Machine Learning (ML) dan Reinforcement Learning (RL) yang belajar dari data historis dan pola penggunaan, serta terintegrasi dengan tools Infrastructure-as-Code (IaC) di berbagai cloud provider. Seluruh proses analisis dan tindakan dilakukan di dalam cluster Kubernetes pelanggan, menjamin keamanan dan kontrol data.
Studi Kasus Akamai: Efisiensi Skala Besar
Akamai mengoperasikan infrastruktur cloud yang sangat kompleks untuk mendukung layanan CDN dan keamanan siber mereka. Kebutuhan kapasitas bisa melonjak drastis hingga 100x atau 1000x lipat saat terjadi serangan siber atau lonjakan traffic. Menskalakan kapasitas sebesar itu secara proaktif jelas tidak layak secara finansial. Tim DevOps Akamai sebelumnya melakukan tuning manual pada workload Kubernetes mereka, namun hanya beberapa kali sebulan. Ini tidak cukup untuk menangani dinamika permintaan yang berubah setiap saat.
Dengan mengimplementasikan platform otomatisasi AI Agent, Akamai mampu melakukan tuning infrastruktur setiap detik, bukan lagi setiap bulan. Fitur-fitur seperti autoscaling, bin packing, pemilihan instance paling hemat biaya, workload rightsizing, dan otomatisasi Spot instance menjadi kunci. Dekel Shavit, Senior Director of Cloud Engineering di Akamai, menyatakan bahwa mereka mendapatkan insight biaya hanya dalam dua menit setelah integrasi. Setelah AI Agent aktif, optimasi berjalan otomatis dan penghematan langsung terasa. Otomatisasi pemakaian Spot instance, yang sebelumnya rumit untuk workload seperti Apache Spark, menjadi “zero investment” bagi tim engineering dan operasional.
Manfaat Nyata Otomasi Infrastruktur
Hasil implementasi ini sangat signifikan bagi Akamai. Mereka berhasil memangkas biaya cloud antara 40% hingga 70%, tergantung jenis workload. Lebih dari sekadar penghematan finansial, otomatisasi ini membebaskan tim Akamai dari tugas-tugas manual yang melelahkan.
Sebelumnya, tim harus terus-menerus melakukan penyesuaian manual untuk memastikan performa tetap optimal. Sekarang, tugas tersebut diambil alih oleh AI Agent, memungkinkan tim untuk fokus pada pengembangan fitur-fitur baru dan inovasi yang memberikan nilai lebih bagi pelanggan. Ini menunjukkan bahwa otomatisasi infrastruktur berbasis AI tidak hanya tentang penghematan biaya, tetapi juga tentang peningkatan efisiensi tim dan akselerasi bisnis.
Bagaimana ARSA Technology Dapat Membantu?
Studi kasus Akamai menunjukkan potensi besar otomatisasi berbasis AI dan data untuk meningkatkan efisiensi operasional. Meskipun ARSA Technology berfokus pada solusi AI dan IoT untuk domain yang berbeda (seperti analitik video AI, sistem kendaraan cerdas, otomasi industri, dan teknologi kesehatan mandiri), prinsip dasarnya serupa: memanfaatkan kecerdasan buatan dan data real-time untuk mengoptimalkan proses, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan performa.
Sebagai perusahaan teknologi lokal yang berpengalaman sejak 2018, ARSA Technology memahami tantangan unik yang dihadapi bisnis di Indonesia, baik di sektor manufaktur, konstruksi, ritel, maupun pemerintahan. Solusi kami dirancang untuk mengubah data dari lingkungan fisik (melalui kamera, sensor IoT) menjadi insight yang dapat ditindaklanjuti secara otomatis, mirip dengan bagaimana AI Agent mengoptimalkan lingkungan cloud. Kami membantu perusahaan meningkatkan efisiensi produksi, keamanan area, manajemen aset, hingga kualitas layanan dengan teknologi yang teruji dan adaptif.
Kesimpulan
Pengalaman Akamai adalah bukti nyata bahwa pemborosan biaya cloud dapat diatasi secara efektif melalui otomatisasi cerdas berbasis AI Agent dan orkestrasi Kubernetes. Solusi ini tidak hanya mengurangi pengeluaran, tetapi juga meningkatkan efisiensi tim dan memungkinkan respons yang lebih cepat terhadap perubahan kebutuhan.
Bagi bisnis di Indonesia, pelajaran ini sangat relevan. Menerapkan teknologi AI dan otomatisasi pada infrastruktur IT atau operasional fisik adalah langkah strategis untuk mencapai efisiensi, keamanan, dan daya saing yang lebih tinggi di pasar yang semakin kompetitif. ARSA Technology siap menjadi mitra Anda dalam perjalanan transformasi digital ini.
Konsultasikan kebutuhan AI Anda dengan tim ARSA Technology melalui kontak kami untuk diskusi gratis.